Jumat, 28 Oktober 2011
Pengertian Paragraf Deduktif dan Induktif
Jenis-jenis Metode Karangan Paragraf
Paragraf adalah susunan dari beberapa kalimat yang terjalin utuh, mengandung sebuah makna, dan didalamnya terdapat gagasan utama. Paragaraf deduktif dan Induktif adalah salah satu contoh paragraph yang dilihat dari letak gagasan utamanya.
Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragaraf dan dilengkapi dengan kalimat penjelas sebagai pelengkapnya. Paragraf ini diawali dengan pernyataan umum dan disusul dengan penjelasan umum. Rangkaian kalimat Paragraf Deduktif mendukung suatu kalimat utama yang berada dibagian awal. Jadi, paragraf deduktif memiliki gagsan pokok (kalimat utama) diawal kalimat dan dijelaskan oleh kalimat-kalimat berikutnya.
Contoh:
Pada tahun 2008 kualitas masyarakat Indonesia semakin rendah. Hal ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya angka pengangguran di Indonesia.Yang tahun sebelumnya hanya 30%, prosentase angka pengangguran dan tahun ini bertambah menjadi 40%. Angka kriminalitas di Indonesia juga semakin membeludak.Dan yang paling parah banyak masyarakat Indonesia yang tidak mengikuti program pemerintah 9 tahun. Dilihat dari dua realita ini kita suda bisa mengukur SDM masyarakat Indonesia
Contoh Lainnya :
Desakan masyarakat agar Jakarta segera memiliki jalur khusus sepeda akan segera terjawab. Mulai awal 2010, jalur khusus pesepeda pertama di Ibu Kota akan disediakan di sepanjang ruas antara Lebak Bulus dan Jalan Sisingamangaraja, Jakatra Selatan. “Persiapan masih dilakukan, termasuk bagaimana teknis penyediaan jalur sepeda ini. Namun demikian, kami sudah siap untuk menyediakan jalur sepeda bagi masyarakat. Diharapkan awal tahun 2010 sudah bisa direalisasikan,” kata Wali Kota Jakarta Selatan. Penyediaan jalur khusus sepeda merupakan program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Diharapkan, jika jalur khusus di Jakarta Selatan sukses melayani kebutuhan masyarakat, jalur serupa akan dibangun di kawasan lain di Jakarta.
(Dikutip dari www.kompas.com)
lihat : Jenis-jenis Metode Karangan Paragraf
Paragraf Induktif
Pargaragraf Induktif adalah Paragraf yang kalimat utamanya terletak diakhir kalimat dan kalimat penjelasnya terletak di awal paragraph. Paragraf ini diawali dengan urutan pernyataan khusus dan disusul dengan pernyataan umum.
Contoh:
Setiap hari Abo selalu pulang malam. Sekitar jam 20.00. Sangat tak masuk akal jika seorang pelajar pulang malam. Diapun tak pernah belajar. Hidupnya selalu di penuhi dengan gemerlapnya dunia. Tak ada kata susah didalam pikirannya. Maka dari itu sangart wajar sekali jika Abo tidak naik kelas.
Contoh lainnya :
Banyak penjual kerudung di jalan keluar pabrik. Di sisi-sisi penjual itu juga Nampak penjual kurma dan buah lainnya. Belum lagi penjual pakaian yang memanjang hingga ujung jalan. Kerumunan pedagang tersebut makin membuat lalu lintas padat. Terlebih ketika para pekerja pulang dari pabrik, tetapi hal itu dapat dimaklumi. Memang setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri banyak orang menjadi pedagang karena keuntungannya yang besar
Paragraf Deduktif & Induktif
Paragraf deduktif adalah rangkaian kalimat yang mendukung suatu kalimat utama yang berada dibagian awal. Jadi, paragraf deduktif memiliki gagsan pokok (kalimat utama) diawal kalimat dan dijelaskan oleh kalimat-kalimat berikutnya.
Contoh paragraf deduktif adalah sebagai berikut:
Desakan masyarakat agar Jakarta segera memiliki jalur khusus sepeda akan segera terjawab. Mulai awal 2010, jalur khusus pesepeda pertama di Ibu Kota akan disediakan di sepanjang ruas antara Lebak Bulus dan Jalan Sisingamangaraja, Jakatra Selatan. “Persiapan masih dilakukan, termasuk bagaimana teknis penyediaan jalur sepeda ini. Namun demikian, kami sudah siap untuk menyediakan jalur sepeda bagi masyarakat. Diharapkan awal tahun 2010 sudah bisa direalisasikan,” kata Wali Kota Jakarta Selatan. Penyediaan jalur khusus sepeda merupakan program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Diharapkan, jika jalur khusus di Jakarta Selatan sukses melayani kebutuhan masyarakat, jalur serupa akan dibangun di kawasan lain di Jakarta.
(Dikutip dari www.kompas.com)
Paragraf Induktif adalah paragraf yang letak kalimat utamanya dinyatakan di akhir paragraf sebagai kesimpulan.
Contoh paragraph induktif adalah sebagai berikut:
Banyak penjual kerudung di jalan keluar pabrik. Di sisi-sisi penjual itu juga Nampak penjual kurma dan buah lainnya. Belum lagi penjual pakaian yang memanjang hingga ujung jalan. Kerumunan pedagang tersebut makin membuat lalu lintas padat. Terlebih ketika para pekerja pulang dari pabrik, tetapi hal itu dapat dimaklumi. Memang setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri banyak orang menjadi pedagang karena keuntungannya yang besar.
(Dikutip dari Modul Bahasa Indonesia untuk SMA atau MA)
Paragraf
adalah kesatuan pikiran yang mengungkapkan ide pokok yang berbentuk dalam
rangkaian kalimat yang berkaitan dengan bentuk (kohesi) dan makna (koherensi).
Bentuk paragraf
1. deduktif: inti paragraf di awal paragraf.
2. induktif: inti paragraf di kalimat terakhir.
3. campuran: inti paragraf di kalimat pertama dan terakhir.
4. ineratif: inti paragraf di tengah¬tengah paragraf.
Jenis paragraf
1. narasi: menceritakan suatu kejadian berdasarkan kronologi.
2. deskripsi: menggambarkan suatu kejadian dengan kata¬kata yang merangsang
indra agar realistis.
3. eksposisi: menguraikan sesuatu sejelas¬jelasnya agar pembaca mudah mengerti
dan jelas.
4. argumentasi: berisi fakta yang tidak untuk persuasif melainkan hanya
menegaskan pendapat penulis.
5. persuasi: berisi ajakan untuk merubah pendapat pembaca agar sama dengan
penulis.
Pola pengembangan
1. definisi: menjelaskan sesuatu dengan jelas dengan konjungsi (adalah, ialah, yaitu)
yang tepat agar gampang dimengerti.
2. contoh: memberikan contoh agar mudah dipahami.
3. fungsional: mempunyai kegunaan tertentu untuk sang penulis.
4. kausal: menunjukkan hubungan sebab¬akibat dalam suatu kejadian.
5. spasial: menulis yang berhubungan dengan tempat tertentu dan
menggambarkannya.
6. perbandingan: membandingkan sesuatu untuk menemukan perbedaan atau
persamaan.
7. kronologi: mempunyai catatan waktu yang jelas.
Contoh
1. paragraf deduktif¬narasi¬kronologi
Siang itu matahari bersinar dengan terik, wajar saja mengingat waktu menunjukkan
tepat pukul 13.00 siang. Di tengah lapangan tampak dua tim futsal yang tengahbertanding memperebutkan juara satu dan dua SMUKIE CUP 2008. Mereka sudahmelangkah hingga ke babak final. Kedua sekolah itu, SMAK 4 PENABUR dan SMATarakanita 2 memang terkenal atas kepiawaian dalam berlaga bola kaki. Di standpanitia, seorang gadis berambut panjang sedang berbicara, ingin menyampaikanpesan kepada salah satu temannya yang bernomor punggung 77 dari Tarakanita.
"Ada titipan salam nih dari Anit buat tim Tarq, semoga menang yah... Oh ya, buatyang bernomor punggung 77, kenalan dong, ganteng banget deh," demikian panitiaberujar lewat pengeras suara.
Si gadis pun tersenyum ringan, gembira karena pesan jahilnya telah tersampaikan.Ia kemudian menghampiri teman¬temannya dari SMAK 1, lalu mengamatipertandingan yang telah berjalan separuh waktu. Tiba¬tiba, matanya menangkapsesuatu pada kaos penjaga gawang lawan.
"Hah?" ia kaget hingga tak dapat berucap apa¬apa. Rupanya dari tim SMAK 4 jugaada pemain yang bernomor punggung 77. Walau dalam hati ia malu tetapi mukatetap dipasang topeng pede alias percaya diri, sementara teman yang lain tidakkuasa menahan tawa melihat kejadian yang konyol itu.
2. paragraf induktif¬deskripsi¬fungsional
Ada suatu barang yang benar¬benar sedang saya inginkan. Barang itu baru sajadiluncurkan, kira¬kira satu bulan yang lalu. Warnanya hitam, mengkilat, dengandesain yang elegan dan keren. Sungguh menarik. Siapapun yang memakainya tentuakan merasa percaya diri dan meningkatkan gengsi. Benda tersebut memiliki banyakfitur yang akan mempermudah gaya hidup metropolitan yang serba sibuk dan instan,seperti 3.5 G, WLAN, kamera berkekuatan 5 megapiksel, kualitas suara yang jernih,serta tentunya memori sebesar 16 GB. Hanya sayang, harganya tergolong mahaluntuk usia SMA. Namun, apa boleh dikata, hati sudah terlanjur suka, apapun akandilakukan demi mendapatkan telepon genggam pujaan hati, termasuk merayu sang
ayah yang sangat menyayangi putri tercintanya ini.
3. paragraf ineratif¬eksposisi¬definisi
Apa itu biologi? Tentunya banyak orang yang sering bertanya¬tanya mengenai
cabang ilmu yang satu ini. Ilmu yang baru didapat mulai SMP ini mempelajari segala
sesuatu yang berkaitan dengan makhluk hidup, baik manusia maupun hewan dan
tumbuhan. Ternyata, penggolongan organisme dalam biologi tidak sebatas apa yang
diketahui awam selama ini. Kingdom ¬istilah untuk kelompok makhluk hidup¬ terbagi
atas virus, archaebacteria, eubacteria, protista, fungi, plantae, dan animalia.
Bingung? Ya memang dalam biologi, sering digunakan bahasa Latin dalam
penulisan dan penamaan. Karena luasnya cabang biologi yang dapat dipelajari,
banyak sekali profesi yang dapat dipilih setelah selesai mempelajari, antara lain
dokter, ahli botani, peneliti, pembuat obat, bahkan hingga pengembangan teknologi
pangan. Semua dapat dipelajari dalam ilmu yang satu ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar